AGAMAMU.... TERGANTUNG AGAMA TEMAN DEKATMU...
Saudaraku... sudahkah kita perhatikan dengan siapa kita berteman ? sudahkah kita berteman dengan orang-orang yang menjadikan kita ingat kepada Allah? ataukah teman-teman kita masih orang-orang yang melalaikan kita dari mengingatNya?
Saudaraku.. tahukah engkau bahwa Rasulullah Shalallahu alaihiwasalam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dâwud no. 4833 dan at-Tirmidzi no. 2378. (ash-Shahîhah no. 927) bahwa "Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman." Teman disini adalah teman dekat.. teman tempat dimana kita mencurahkan hati kita kepadanya, teman yang selalu kita bersamanya.. maka perhatikanlah saudaraku....
Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
saudaraku .... perhatikanlah... jika kita memiliki teman yang buruk maka hal tersebut akan merusak agama seseorang, dan jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat, hal ini Allah tegaskan dalam Al Quran : “ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29).
Teman itu...... ada juga yang akan memberikan syafaatnya kepada kita... sudahkah kita menyiapkan teman-teman yang baik dan sholeh yang akan mengisi shof-shof jika jenazah kita di shalatkan kelak? Rasulullah bersabda : Jika ada seorang muslim yang meninggal kemudian dishalati oleh 40 orang, yang mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka Allah akan kabulkan syafaat mereka. (HR. Muslim 948).
Saudaraku pernahkah engkau membaca hadist nabi riwayat imam muslim ini
"Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin inipun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim).
Saudaraku.... jika nanti kalian tidak melihat aku di surga... maka cari aku... mohonlah kepada Allah katakan bahwa aku pernah mengingatkan kalian untuk mengingat Allah.
sebagaimana perkataan Ibnul Jauzi : Jika kalian tidak menemukan aku di surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. Ucapkan: ’Wahai Tuhan kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”
Abu Salwa Rahmat Hidayat.
No comments:
Post a Comment